JMS Sports Hall

Yang Harus Diperhatikan Jelang Sekolah Tatap Muka Terbatas

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan resmi memulai sekolah tatap muka pada hari Senin 30 Agustus 2021. Peraturan ini didasarkan pada status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta yang sudah menurun dari level 4 ke level 3. Disusul keputusan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di wilayahnya akan dilakukan di minggu kedua bulan September.

Adapun aturan lengkap mengenai sekolah tatap muka di Jakarta berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 882 Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

  1. Tahap pembukaan dimulai dari masa transisi yang akan berlangsung selama dua bulan sejak dimulainya kembali belajar tatap muka kembali 30 Agustus 2021. Setelah masa transisi akan dilanjutkan ke masa kebiasaan baru apabila kasus Covid-19 terus menurun dan DKI Jakarta masuk ke dalam zona hijau.
  2. Metode Pembelajaran metode pembelajaran yang dilakukan adalah melalui blended learning. Artinya, metode belajar dimana proses belajar tatap muka di kelas yang dipadukan dengan proses e-learning (daring). Untuk pembelajaran e-learning, pembelajaran dilakukan dengan aplikasi setara daring dan disediakan bahan belajar e-book (buku elektronik). Seluruh modul yang digunakan sebagai bahan ajar, disusun secara sistematis dan menarik sehingga dapat digunakan bagi peserta didik secara mandiri maupun tutorial.
  3. Waktu Pembelajaran
  • SMA/SMK sederajat: Maksimal 35 menit x 5 artinya 175 menit/1 kali/minggu
  • SMP sederajat: Maksimal 35 menit x 4 artinya 140 menit/1 kali/minggu
  • SD sederajat: : Maksimal 35 menit x 3: 105 menit/1 kali/minggu
  • PAUD: Maksimal 30 menit x 2 artinya 60 menit/1 kali/minggu

4. Setiap sekolah wajib mempersiapkan tim gugus tugas Covid-19 dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

5. Kesiapan pembukaan sekolah, Beberapa sarana dan prasarana yang harus dimiliki sekolah, yaitu:

  • Sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih, sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer), dan disinfektan
  • Akses fasilitas layanan kesehatan (puskesmas, klinik, rumah sakit, dan lainnya)
  • Penerapan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta disabilitas rungu
  • Thermogun (pengukur suhu tubuh tembak)
  • Pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan PTM terbatas
  • Membuat kesepakatan bersama komite satuan pendidikan terkait kesiapan melakukan PTM terbatas di satuan pendidikan

6. Penghentian kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas akan dilakukan apabila ditemukan warga sekolah   yang positif Covid-19 serta apabila adanya perubahan kebijakan terkait situasi dan kondisi Covid-19 di wilayah sekitar.

   Selain persiapan satuan Pendidikan, seluruh warga sekolah wajib menerapkan Protokol Kesehatan dalam perilaku     keseharian. Lalu bagaimana mempersiapkan anak untuk Kembali ke sekolah di tengah wabah covid – 19 yang       masih ada di sekitar kita? Simak panduan aman bersekolah untuk anak yang perlu diketahui para orangtua.

  1. Pantau kesehatan anak dan jauhkan mereka dari sekolah jika mereka sedang dalam keadaan tidak sehat.
  2. Jadi panutan bagi anak dalam menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker ketika keluar      rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin, selalu memastikan air minum dan       toilet di rumah
    bersih, memastikan lingkungan rumah bersih dan bebas dari sampah, mengajarkan anak untuk batuk dan bersin menggunakan tisu atau sikunya, dan menghindari menyentuh wajah, mata, mulut, hidung.
  3. Bantu anak untuk mengungkapkan perasaan yang sedang mereka rasakan guna menghindari terjadinya stres. Jika anak mudah stres, maka imun tubuhnya pun akan menurun dan lebih mudah terserang penyakit.
  4. Berhubungan Kembali dengan teman-teman sekolah, dan atur beberapa teman bermain melalui daring terutama mereka yang akan berada di kelas anak. Bertemu sebelum sekolah dimulai dapat membantu anak meredakan kecemasan. Mengetahui seseorang yang akan berada di kelas mereka akan membuat transisi sedikit lebih mudah.
  5. Setiap anak perlu asupan gizi seimbang, menggunakan masker dengan baik, membawa masker cadangan dan membawa bungkus masker kotor, membawa hand sanitizer, wajib membawa perlengkapan pribadi.
  6. Saat sampai di sekolah wajib lakukan protokol kesehatan dan melakukan cuci tangan pakai sabun. Sepanjang
    kegiatan di sekolah tetap menggunakan masker dengan benar dan menjaga jarak antar setiap orang serta hindari kegiatan pinjam-meminjam barang pribadi.
  7. Melepaskan alas kaki dan barang-barang yang dibawa untuk kemudian dilakukan desinfeksi, segera mandi  sebelum kontak dengan anggota keluarga di dalam rumah, tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah.

Jakarta Multicultural School (JMS) yang termasuk dalam International School Jakarta telah menyiapkan aturan dan sumber daya manusia yang sangat penuh dengan persiapan untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan kini hanya tinggal menunggu keputusan daerah setempat.

Share This Post!

Bergabunglah dengan Pengalaman Kami!

Menjadi bagian dari JMS bukan hanya untuk program belajar yang menyenangkan,
tetapi juga untuk mengembangkan masa depan mereka.

Thank you for your message. It has been sent.
There was an error trying to send your message. Please try again later.