Inilah 7 Cara Orang Tua Mengulik dan Mengetahui Bakat pada Anak

Setiap anak terlahir dengan bakat dan kemampuannya masing-masing. Orang tua tentu tak bisa memaksa anak untuk menyukai bidang tertentu. Tugas orang tua adalah mengembangkan bakat anak dan memfasilitasi anak agar bakat tersebut bisa disalurkan. Agar bisa memberikan fasilitas yang tepat maka orang tua perlu mengetahui bakat apa yang dimiliki anak. Lalu seperti apa cara mengulik bakat pada anak secara tepat?

Pentingnya Mengetahui Bakat Anak

Sebelum mengetahui apa saja cara yang tepat mengulik bakat si kecil, mari cari tahu dulu apa sebenarnya poin penting dari hal ini? Mengapa orang tua perlu mengetahui bakat yang dimiliki oleh anaknya? Sangat penting bagi orang tua untuk mengenali bakat yang dimiliki anaknya. Dengan begitu akan lebih mudah bagi mereka untuk memberi fasilitas yang tepat.

Ketika anak terlihat punya bakat di bidang tertentu maka orang tua wajib memberikan dukungan. Selama bakat tersebut mengarah pada kegiatan yang positif dan bermanfaat maka berilah dukungan dan fasilitas yang memadai. Dengan adanya bakat yang dikembangkan secara optimal, anak bisa tumbuh meraih banyak prestasi. Bakat ini juga bisa jadi bekal bagi dirinya untuk mendapatkan penghasilan di masa depan.

Jika orang tua tahu bakat yang diketahui oleh anak, maka orang tua bisa memberikan support dan terus menyemangati anak. Orang tua juga bisa memberi fasilitas seperti menyediakan peralatan yang mendukung atau memasukkan anak ke sekolah yang tepat. Orang tua bisa mengarahkan anak agar fokus pada bakat yang memang dimiliki agar bakat tersebut bisa berkembang lebih kuat lagi.

Semakin dini mengenal bakat anak maka semakin besar pula kesempatan untuk mengembangkannya. Belajar sejak dini dinilai jauh lebih efektif dan membuat bakat bisa berkembang lebih optimal. Semakin banyak pula waktu yang dimiliki anak untuk belajar dan mendalami bakat yang ia miliki.

Cara Mengulik Bakat pada Anak

Sayangnya banyak sekali orang tua di luar sana yang tak mengenali bakat anak dengan baik. Akibatnya, anak tidak bisa mengembangkan bakat yang dimiliki dengan baik. Bakat yang sebenarnya potensial malah tersimpan rapi dan tidak bisa membuat anak berkembang di lingkungan sosialnya. Berikut ini ada 7 cara efektif yang bisa dilakukan orang tua agar bisa mengulik bakat pada anak:

1.  Amati Kebiasaan Anak

Langkah pertama, cobalah untuk mengamati kebiasaan yang dilakukan si kecil. Bakat anak akan terlihat lewat kebiasaan yang ia lakukan sehari-hari. Mulai dari yang paling sederhana adalah kebiasaan menggunakan mainan. Cari tahu mainan apa yang paling sering dia mainkan. Cari tahu juga benda-benda apa yang paling sering ia mainkan. Benda tersebut bisa menjadi petunjuk untuk mengetahui apa yang disukai si anak.

Cara paling efektif untuk mengetahui bakat si kecil memang lewat pengamatan sehari-hari. Anak terus beraktivitas setiap hari dan lewat aktivitasnya tersebut anak akan menunjukkan ketertarikan pada hal-hal tertentu. Itulah mengapa sesibuk apapun orang tua sebaiknya tetap meluangkan waktunya untuk anak agar bisa tahu bakat apa yang sebenarnya dimiliki oleh anak tersebut.

Bakat anak juga biasanya akan terlihat lewat besarnya ketertarikan anak pada suatu hal. Coba amati kebiasaan anak, hal apa yang paling menarik perhatiannya. Misalnya, ketika ia mendengar musik apakah ia merasa begitu bersemangat. Amati kebiasaan tersebut hingga orang tua bisa menyimpulkan bidang apa sebenarnya yang menjadi perhatian anak.

2.  Kenali Apa yang Disukai Anak

Selain mengamati kebiasaan anak, orang tua juga harus tahu apa yang disukai dan tidak disukai oleh anak. Bakat bisa terlihat lewat benda atau hal apa saja yang anak sukai. Jika anak menyukainya maka bisa diperkirakan bahwa bakat anak memang berhubungan dengan benda tersebut. Jadi jangan pernah meremehkan persepsi suka dan tidak suka yang dimiliki oleh anak.

Meskipun masih muda, anak juga sudah punya kemampuan untuk menentukan mana yang disukai dan mana yang tidak. Anak sudah cukup pandai memahami dirinya sendiri. Jangan menganggap penilaian anak tersebut hal yang remeh dan tidak penting. Justru hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena mengarahkan orang tua untuk mengenal lebih jauh bakat yang dimiliki anak.

Agar bisa menentukan apa yang disukai anak, maka orang tua harus memberikan pilihan. Cobalah untuk memberikan pilihan kepada anak, misalnya dengan memberikan mainan yang berbeda-beda jenisnya. Bisa juga dengan memasukkan anak ke beberapa pilihan tempat les. Nantinya anak bisa memilih mana kegiatan yang disukai dan mana yang ingin ditinggalkan saja.

3. Biarkan Anak Mengeksplorasi

Jangan pernah membatasi anak selama dalam jangkauan yang aman dan tepat. Biarkan anak melakukan eksplorasi di lingkungan sekitarnya. Lewat kegiatan mengeksplorasi ini anak jadi mengenal lebih banyak hal. Anak juga jadi tahu lebih banyak hal yang ada di dunia ini. Dengan begitu anak bisa memilih mana yang menarik baginya dan mana yang tidak.

Sebelum orang tua mengenal bakat anak maka anak tersebut yang harus mengenali bakatnya sendiri. Agar bisa tahu apa yang sebenarnya ia sukai dan apa yang menjadi bakatnya, maka anak harus dilepas untuk mengeksplorasi. Biarkan anak mengenal lebih banyak hal dan melihat dunia lebih luas lagi. Ini akan menjadi sebuah cara belajar yang efektif sekaligus menyenangkan baginya.

Ketika anak sedang eksplorasi kemampuan dirinya, luangkan waktu untuk mendampinginya. Temani anak dan lihat apa saja yang ia temui dan pelajari. Berikan juga stimulus agar anak bisa belajar lebih banyak dan mengasah keterampilan dengan lebih baik lagi. Biasanya ketika didampingi oleh orang tua, anak akan lebih berani mengeksplorasi diri dan lingkungannya.

4. Bangun Komunikasi yang Positif

Selanjutnya, cobalah untuk membangun komunikasi yang positif dengan anak. Salah satu cara termudah untuk mengenali bakat pada anak adalah lewat berkomunikasi dengan anak. Jalinlah hubungan yang positif dengan anak lewat komunikasi yang efektif dan menyenangkan. Luangkan waktu untuk mengobrol dengan anak, tanyakan apa yang ia sukai dan apa yang ingin ia lakukan di masa depan.

Anak memiliki kecenderungan untuk jujur terhadap apa yang ia rasakan. Tanpa adanya paksaan atau intervensi dari orang tua, anak biasanya akan mengungkapkan apa yang memang ia suka dan apa yang tidak disukai. Jadilah pendengar yang baik untuk anak dan pahami apa yang menjadi keinginannya. Berikan tanggapan yang positif dan jangan mengarahkan anak pada hal-hal yang dikehendaki oleh orang tua.

Jika anak sudah mulai menemukan bakat atau menekuni kegiatan yang ia sukai, cobalah untuk membicarakan bidang tersebut. Anak pasti akan bersemangat jika diajak berdiskusi tentang hal-hal yang ia sukai. Jadilah orang tua yang terbuka dan tanyakan kepada anak tentang hobinya. Tunjukkan sikap tertarik agar anak semakin bersemangat dalam memperlihatkan bakat serta menceritakan kegiatan yang ia sukai tersebut.

5. Luangkan Waktu Anak Bersosialisasi

Agar bisa mengulik bakat pada anak maka orang tua juga perlu memberikan anak waktu untuk bersosialisasi. Seperti orang tuanya, anak juga perlu bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar. Biarkan anak berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Ini akan membuat anak semakin mengenal lingkungan dan bisa menemukan hobinya sendiri.

Saat anak sudah mulai masuk usia sekolah, maka berikan waktu anak untuk berinteraksi dengan teman-temannya di luar jam sekolah. Biasanya kesempatan ini akan jadi waktu bagi anak untuk berbagi cerita dengan banyak temannya. Ini juga bisa membuat anak mengenal lebih banyak kegiatan atau mendapatkan inspirasi dari hobi teman-temannya.

Tentu setiap anak memiliki bakat yang berbeda. Meskipun berinteraksi dengan teman-teman lainnya, bukan berarti bakat anak akan sama dengan bakat mereka. Intinya hanya sharing saja dengan teman-teman seusianya dan pada akhirnya hanya anak yang bisa menentukan apa bidang yang disukai.

6. Konsultasikan pada Guru

Bagi orang tua yang anak-anaknya sudah masuk usia sekolah, coba konsultasikan masalah bakat ini pada guru. Selain orang tua, guru juga punya peran penting dalam mengenali serta mengembangkan bakat anak.

Guru juga menghabiskan banyak waktu dengan anak dan tentunya guru bisa melihat bakat anak dengan baik. Jadi tidak ada salahnya untuk berdiskusi dengan guru dan tanyakan langsung kecenderungan bakat yang dimiliki anak.

Guru biasanya akan berusaha sebaik mungkin untuk mengoptimalkan bakat yang dimiliki oleh anak didiknya. Jadi tak perlu ragu untuk berkonsultasi karena guru akan membagikan informasi tersebut dengan senang hati. Bahkan seringkali guru yang meminta waktu orang tua untuk berdiskusi agar bisa mengembangkan bakat anak lebih jauh lagi.

Tidak semua anak punya bakat di bidang akademis. Bisa saja bakat anak terletak di bidang non-akademis. Jadi sebenarnya tidak masalah jika nilai-nilai akademis anak kurang bagus. Tinggal didiskusikan saja dengan guru dan temukan bakat pada diri anak yang bisa membuat prestasinya meningkat.

7. Coba Ikutkan pada Kompetisi

Cara berikutnya yang bisa dicoba untuk mengulik bakat pada anak adalah dengan mengikutkan anak pada kompetisi atau lomba. Cara ini juga sangat efektif untuk mengetahui sejauh apa kemampuan dan keberanian yang dimiliki oleh anak. Tak perlu langsung menargetkan menang tapi yang penting adalah pengalaman yang akan didapatkan oleh anak. Selain itu ikut lomba juga bisa jadi cara efektif untuk membentuk mental anak.

Mintalah anak untuk memilih lomba apa yang ingin ia ikuti. Nantinya orang tua bisa memfasilitasi keinginan anak untuk mengikuti lomba dan melihat apakah anak memang punya kemampuan di bidang tersebut atau tidak. Namun perlu diingat, jika anak tidak menang lomba maka bukan berarti anak tidak punya bakat di bidang yang dilombakan tadi.

Apabila anak tidak keluar sebagai pemenang, maka lihatlah hasil perjuangannya. Lakukan evaluasi seperti apa penampilan anak saat mengikuti lomba tersebut. Jika memang cukup baik, artinya anak punya potensi di bidang yang dilombakan. Hanya perlu diasah lebih jauh lagi agar di lomba berikutnya bisa keluar sebagai juara dan mendapat prestasi memuaskan.

Itulah 7 cara mengulik bakat pada anak yang efektif dan bisa diterapkan para orang tua. Upayakan yang terbaik untuk mengenali bakat anak dan berikan usaha optimal untuk memfasilitasi anak mengembangkan bakatnya. Biarkan anak menekuni hal yang ia sukai dan mengembangkan bakatnya lebih jauh lagi. Berikan apresiasi kepada anak setiap kali ia menunjukkan kemajuan di bidang yang ia sukai.

Share This Post!

Bergabunglah dengan Pengalaman Kami!

Menjadi bagian dari JMS bukan hanya untuk program belajar yang menyenangkan,
tetapi juga untuk mengembangkan masa depan mereka.

Thank you for your message. It has been sent.
There was an error trying to send your message. Please try again later.