Jiwa kepemimpinan bagi anak perempuan dapat dipengaruhi oleh faktor internal (dalam diri anak) dan faktor eksternal (diluar diri anak). Setiap parents pasti ingin jika sang anak memiliki jiwa kepemimpinan agar di kemudian hari dapat menjadi pemimpin dan dapat diandalkan. 

Faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap kepemimpinan pada anak, khususnya anak perempuan Seperti ketika parents memberikan kesempatan pada anak untuk memiliki kontrol terhadap diri mereka sendiri. Secara tidak langsung parents sedang mengajarkan leadership pada anak.

Meski saat ini seorang perempuan sudah bisa berperan dan menduduki posisi apapun namun tidak bisa dipungkiri bahwa jumlahnya masih sedikit atau kadang bahkan tidak memenuhi kuota yang disepakati. Salah satu sebab kurangnya kedudukan perempuan pada posisi pemimpin salah satunya karena terkadang perempuan merasa tidak percaya diri, dan sungkan untuk sekedar mengutarakan pendapat. 

Untuk menjadi seorang pemimpin, seorang perempuan perlu mengetahui bagaimana cara memberikan sebagian tugas kepada anggota tim lain, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bicara dengan lugas dan tegas, dan dapat membuat keputusan dengan cepat. 

Berikut adalah 5 tips mendidik anak perempuan untuk membangun jiwa leadership mereka: 

  1. Yakinkan, anak mampu melakukan banyak hal 

Ketika anak memiliki cita-cita yang berbeda dari anak lain seusianya, atau anak memiliki hal unik yang ingin dikembangkan, katakana “ya” untuk apapun yang menjadi cita-citanya. 

Agar anak perempuan memiliki wawasan yang luas, ajak juga mereka untuk melakukan berbagai jenis aktivitas untuk mengenal banyak profesi. Seperti misal dengan mengajaknya pergi ke pameran, mengunjungi museum, atau bermain di arena permainan yang mengenalkan berbagai profesi pekerjaan. 

Meskipun misal belum banyak perempuan yang memiliki profesi tersebut, yakinkan bahwa mereka selalu memiliki cara untuk meraih impiannya. 

  1. Izinkan anak perempuan untuk bermain Bersama anak laki-laki 

Bermain Bersama dengan lawan jenis, akan melatih anak untuk tahu bagaimana sifat anak laki-laki dan reaksi mereka saat menghadapi suatu permasalahan. Hal ini akan membantu anak perempuan parents, untuk menentukan sikap yang tepat saat berada di kelompok yang lebih besar. Mereka juga akan lebih mudah untuk mengenali karakter berbagai macam orang. 

  1. Ajarkan kemandirian dan berkompetisi 

Mengajarkan kemandirian untuk sang putri bisa melalui berbagai cara, salah satunya dengan membiarkan mereka melakukan kebutuhannya sendiri. Buatlah juga kegiatan yang memungkinkan mereka untuk berkompetisi, baik hanya dengan keluarga, atau teman satu RT. 

Kemandirian tidak hanya akan mendorong anak untuk lebih cerdas, lebih percaya diri, namun juga membiasakan mereka untuk tetap Tangguh saat menghadapi permasalahan, kemampuan bekerja sama, dan juga kepemimpinan. 

  1. Perkenalkan dengan tokoh pemimpin perempuan 

Perkenalkan sang putri dengan kisah-kisah para tokoh perempuan yang tangguh dan menjadi pemimpin, bukan karena warisan melainkan karena perjuangan mereka dari nol. 

Ceritakan bagaimana kegigihan perjuangan dan kekuatan kepemimpinan mereka. Membaca buku biografi, reportase wawancara pada tabloid dapat menjadi bahan inspirasi untuk memperkenalkan kepemimpinan para wanita-wanita hebat. 

  1. Jadilah panutan bagi anak 

Kunci untuk mengajarkan sebuah karakter kepada anak, adalah dengan menjadi contoh. 

Seorang ibu dapat berlaku sebagai seorang pemimpin yang kuat, penuh percaya diri, dan menginspirasi anak untuk mengikuti dibandingkan meminta mereka untuk mengikuti semua instruksi yang kita berikan. 

Seorang ayah dapat mengajarkan bagaimana cara menghormati perempuan. Perlakukan mereka dengan baik, hargai pemikiran mereka, dan tunjukan bagaimana cara menyampaikan pendapat atau menolak pendapat dengan tepat. 

Sekolah Jakarta Multicultural School (JMS) sebagai salah satu International School Jakarta, selalu memiliki hubungan yang baik dengan students, teachers, dan parents untuk bekerjasama membangun generasi yang memiliki pribadi yang baik dan juga memiliki jiwa kepemimpinan baik perempuan dan laki-laki. 

JMS juga membiasakan students dari berbagai tingkatan kelas untuk berinteraksi dan berdiskusi, tentunya dalam pengawasan teachers. Students dibiasakan untuk mengutarakan pendapat dan pemikirannya di dalam ruang kelas ataupun umum. 

Share This Post!

Bergabunglah dengan Pengalaman Kami!

Menjadi bagian dari JMS bukan hanya untuk program belajar yang menyenangkan,
tetapi juga untuk mengembangkan masa depan mereka.

Thank you for your message. It has been sent.
There was an error trying to send your message. Please try again later.