Acara Bincang Santai Bersama “Coffee with Academic Leaders” JMS
Mengenal guru atau tenaga pengajar di sekolah anak adalah hal yang penting dilakukan oleh parents untuk mengetahui apa yang dipelajari di sekolah dan juga guru dapat mengetahui apa yang dipelajari oleh siswanya saat berada di rumah.
Terutama jika anak baru masuk ke sekolah baru, tentu saja parents tidak langsung percaya pada guru yang mengajar. Dengan mengenal satu dengan yang lain, akan lebih mudah untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan anak didik. Mengenal guru juga dapat membantu memberikan cara belajar terbaik untuk anak.
Sekolah Jakarta Multicultural School (JMS) salah satu Sekolah International School Jakarta, Pada Selasa, 16 November 2021 mulai jam 1 siang, selama satu jam menghadirkan bincang santai dengan pimpinan akademis JMS dengan judul acara “Coffee with Academic Leaders”.
Dalam acara ini, parents dan para siswa dapat berinteraksi langsung dengan Ms. Cora Amores (School Principal), Mr. Corey Allison (Vice Principal for Secondary) dan Ms Windri Wibisono (Vice Principal for Early dan Primary Years) yang berbicara tentang topik yang berkaitan dengan Pendidikan di JMS dipandu oleh Karen Rigg sebagai host.
Sekolah Jakarta Multicultural School menawarkan rasio yang sedikit dalam proses pembelajaran, agar kedekatan personal antara guru dan siswa dapat terjadi dengan baik dan ketika anak mengalami kesulitan saat pembelajaran, guru dapat langsung membantu. Karena tiap anak memiliki ide yang berbeda-beda, maka guru perlu mengajarkan sesuai dengan kondisi anak tersebut.
Dalam konteks pembelajaran yang menyenangkan, siswa diarahkan untuk memiliki motivasi tinggi dalam belajar dengan menciptakan situasi yang menyenangkan dan menggembirakan..Proses kegiatan pembelajaran dimana didalamnya terdapat hubungan yang kuat antara guru dan juga siswa, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan. Dengan kata lain, pembelajaran menyenangkan memiliki pola hubungan yang baik antara guru dan siswa.
“Mereka belajar dan berangkat ke sekolah, tujuannya bukan hanya baik dalam nilai akademis melainkan karena mereka senang belajar. Karena di JMS kita selalu mengajarkan untuk mencari solusi Ketika ada kesalahan, bukan hanya salah dan benar. Tapi bagaimana mencari solusi” tambah Ms Cora Amores.
Pada saat masa ujian sekolah, hasil dari pembelajaran yang diperoleh siswa juga menjadi evaluasi yang sangat penting untuk mengetahui efektif atau tidaknya sistem pembelajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik. Para guru di JMS menjadikan momen ini sebagai masukan untuk segera membuat perubahan pola mengajar jika ternyata ada beberapa anak yang tidak berhasil mengikuti pembelajaran.
“Penilaian juga bukan hanya untuk siswa tetapi juga untuk guru yang bertujuan agar mereka paham berhasil atau tidaknya proses belajar dalam kelas. Guru juga butuh komentar dan masukan apa hal yang perlu diperbaiki.” Jelas Mr Corey Allison
Sebagai bentuk dari proses belajar yang berhasil dapat dilihat dari tingginya prestasi hasil belajar siswa, tapi di JMS mengedepankan bahwa untuk memahami suatu pelajaran butuh proses belajar. Tidak semua anak memiliki daya tangkap dan daya cerna yang sama. Perlu diingat bahwa tiap anak memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda.
“Selaku tenaga pengajar, kita tidak hanya melihat anak dari hasil yang mereka punya, tapi bagaimana prosesnya. Perjalanan mereka untuk mencapai sesuatu, mereka menuangkan pikiran dan kerja keras untuk melakukan hal itu.” Ms Windri Wibisono menjelaskan.
Proses belajar adalah hal yang harus dihargai oleh parents, guru, dan sesama siswa. Anak akan merasa dihargai Ketika diperlakukan dengan respek dan saat orang dewasa menunjukkan atensi yang tulus pada pikiran, perasaan, dan pengalamannya.
Bergabunglah dengan Pengalaman Kami!
Menjadi bagian dari JMS bukan hanya untuk program belajar yang menyenangkan,
tetapi juga untuk mengembangkan masa depan mereka.