IB Diploma School Jakarta Selatan 

Jika Anda berencana mendaftarkan anak ke IB diploma school Jakarta Selatan, sebaiknya, cari informasi terlebih dahulu mengenai kurikulum IB. Salah satu kurikulum yang sekolah internasional terapkan adalah International Baccalaureate (IB), banyak siswa-siswi di berbagai negara mengikuti kurikulum ini. 

Sekilas Mengenai Kurikulum IB 

Sebelum membahas mengenai IB diploma school Jakarta Selatan, sebaiknya, Anda mengetahui dahulu tentang latar belakang kurikulum IB. Pihak yang pertama kali mengembangkan kurikulum IB adalah para guru dari International School of Geneva. 

Para guru itu menciptakan program pendidikan bagi siswa yang pindah secara internasional dan yang berkeinginan kuliah di universitas. Awalnya, konsentrasi program ini pada pengembangan program pendidikan. Untuk mempersiapkan siswa-siswi masuk perguruan tinggi serta serangkaian ujian yang harus siswa-siswa lalui untuk masuk universitas. 

Awalnya, sebagian besar sekolah yang menerapkan kurikulum IB yaitu swasta, kini, setengah dari sekolah IB di dunia adalah publik. Berasal dari program awal ini, organisasi International Baccalaureate yang basisnya di Jenewa, Swiss, berdiri tahun 1968. 

Adopsi program IB tersebar di seluruh dunia, sekitar 60% pelaksananya ada di dataran Amerika, sekitar 17% di Asia Pasifik. Sementara, sisanya berada di Afrika, Eropa dan Timur Tengah. Per tahun 2017, lebih dari 4500 sekolah di seluruh dunia menggunakan program IB. 

Pelaksanaan program belajar memakai kerangka pendidikan IB, hanya sekolah yang mempunyai sertifikasi IB dan terdaftar resmi di yayasan IB. Jika ingin menggunakan program IB, maka perlu memperoleh izin resmi dari organisasi International Baccalaureate (IB). 

Istilah IB bisa merujuk ke organisasi perancang program IB, keempat program pembelajaran IB, diploma. Selain itu, sertifikat IB untuk murid lulusan program IB. 

Beberapa Nama Kurikulum pada Sekolah Internasional di Indonesia 

Jika IB diploma school Jakarta Selatan menggunakan kurikulum IB. Selain IB, ada beberapa kurikulum yang sekolah internasional di Indonesia terapkan, berikut ulasannya. 

1. Kurikulum Montessori

Salah satu kurikulum yang terkenal di kalangan sekolah internasional adalah Kurikulum Montessori. Penerapan kurikulum ini hanya pada jenjang pra sekolah serta sekolah dasar. Sebab, fokus utama kurikulum ini yaitu aktivitas pengembangan karakter anak dan pengarahan diri anak. 

Salah satu keunggulan yang Kurikulum Montessori tawarkan yaitu fokus peserta didik bukan mengejar nilai setinggi-tingginya. Tetapi, fokus dari kurikulum ini adalah behaviour serta penyesuaian diri anak pada lingkungan belajarnya. 

2. Cambridge International

Cambridge Curriculum International sebutan lainnya Kurikulum Cambridge merupakan kurikulum sekolah internasional yang berasal dari Inggris. Pihak yang mensupervisi kurikulum Cambridge adalah Universitas Cambridge. 

Fokus utama kurikulumnya terbagi empat, yaitu, cara pandang internasional, belajar bahasa Inggris bagi anak, metode pendidikan mutakhir dan modern. Selain itu, memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi peserta didik untuk melanjutkan studinya di universitas terbaik. 

3. International Baccalaureate (IB)

Berbicara mengenai IB diploma school Jakarta Selatan, seperti namanya, kurikulum yang sekolah ini jalankan adalah International Baccalaureate. IB merupakan kurikulum sekolah internasional yang asalnya Jenewa, Swiss. 

Pengajaran yang kurikulum ini terapkan bagi peserta didiknya yaitu berpikir kreatif dan mempunyai kecerdasan emosi yang baik. Selain itu, kurikulum ini juga mengajarkan kemampuan intelektual dan sosial yang adaptif. 

Selain mengasah kreativitas, kecerdasan emosi, serta intelektual anak. Kurikulum ini juga melatih rasa solidaritas dan empati peserta didiknya, untuk menjadi insan pintar, yang tetap peduli lingkungan sekitar. 

4. Singaporean Primary School Curriculum (SPC)

Terlihat dari namanya, pihak yang membuat kurikulum ini adalah negara Singapura. Tujuan kurikulum ini menjadikan siswa-siswi mempunyai daya saing yang baik pada ranah internasional.

Fleksibilitas belajar sesuai potensi dan minat masing-masing peserta didik menjadi titik berat kurikulum ini. Kurikulum SPC memfasilitasi anak untuk bisa lebih mengekspresikan dirinya dan mampu menunjukkan bakat terpendam. Hal tersebut membuat anak lebih percaya diri serta fokus untuk menentukan cita-cita. 

5. International Primary Curriculum (IPC)

Sekolah-sekolah internasional di Indonesia yang menerapkan kurikulum ini terbilang banyak. Salah satu kelebihan dari IPC yaitu sistem kurikulum yang fokus pada peserta didik (student centered).

Maksud dari student centered yaitu IPC lebih menargetkan ke pembentukan karakter serta pribadi anak. Bukan hal-hal yang bersifat akademis dan menghafal. Harapan output dari penanaman IPC yaitu membentuk karakter serta kepribadian siswa yang unggul, agar mampu berkompetisi pada ajang global. 

Apa Tujuan dari International Baccalaureate (IB)? 

Masih terkait pembahasan IB diploma school Jakarta Selatan, kurikulum IB mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya yaitu mendorong setiap siswa-siswinya, agar bisa mempunyai wawasan global, kreativitas, mengembangkan emosi, intelektualitas, dan kemampuan sosial. 

Bahkan, kurikulum IB juga bisa berkontribusi positif bagi lingkungan budaya serta perdamaian dunia. Beberapa tujuan kurikulum IB secara khusus perlu Anda ketahui, jika ingin mendaftarkan anak ke IB diploma school Jakarta Selatan

Tujuan khususnya, menjelajahi yang seharusnya anak pelajari, mengajukan pertanyaan yang menantang serta bijaksana, mengembangkan rasa identitas serta budaya. Tujuan khusus lainnya adalah mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara serta budaya. 

Apa saja Program yang Tersedia dalam Kurikulum IB? 

Setelah mengetahui tujuan kurikulum IB. Tidak ada salahnya mengetahui program-program pendidikan formal di kurikulum IB, sebelum memilih IB diploma school Jakarta Selatan untuk anak. Empat program pendidikan formal dari kurikulum IB, sebagai berikut. 

 

  1. Primary Years Programme (PYP)

    PYP merupakan program bagi anak berusia 3 sampai 12 tahun, dan siswa-siswi akan memperoleh pelajaran sebanyak enam subjek. Pelajaran tersebut seperti, bahasa, studi dalam hal sosial, matematika, seni, sains dan karakter individu, sosial serta edukasi fisik (olahraga). Tujuan dari program ini adalah menjadikan siswa-siswi aktif, peduli, mempunyai sikap menghormati diri sendiri dan orang lain. Selain itu, tujuan lainnya dari program pendidikan formal yang satu ini yaitu mudah beradaptasi dengan lingkungan. 

  2. Middle Years Programme (MYP)

    Program pembelajaran yang satu ini untuk anak berusia 11 sampai 14 tahun. Tujuan dari programnya yaitu melatih anak untuk bisa menghubungkan seluruh hal yang telah ia pelajari lewat ketertarikan serta akademik. Dengan apa yang menjadi kebutuhan dan menjadi praktik nyata. 
    Biasanya, materi yang akan anak dapatkan, seperti, penguasaan bahasa, bahasa dan sastra, individu dan masyarakat, matematika. Ada juga desain, seni, sains, hingga pendidikan jasmani dan kesehatan. 

  3. Diploma Programme (DP) 

    Sesuai namanya, IB diploma school Jakarta Selatan, berarti mengusung kurikulum IB dengan program pendidikan formal bernama Diploma Programme. Program untuk anak usia 15 sampai 18 tahun ini berlangsung selama dua tahun. 
    Tujuan berlangsungnya program ini yaitu mempersiapkan siswa-siswi untuk memasuki universitas. Program akademis yang bisa menjadi pilihan seperti, studi mengenai bahasa dan sastra, penguasaan bahasa. Selain itu, individu serta masyarakat, sains, matematika dan seni.

  4. Career-related Program (CP) 

    Program untuk anak usia 15 sampai 18 tahun ini, lebih fokus ke karir anak di masa depan. Untuk mengikuti program ini, anak harus menyelesaikan minimal dua kurikulum IB khusus DP courses yang bersangkutan dengan bidang karir. 

Apa saja Komponen-Komponen IB? 

Ketika berencana mendaftarkan anak ke IB diploma school Jakarta Selatan, komponen-komponen IB juga perlu Anda ketahui. Setiap pelajar dapat memilih enam mata pelajaran dari bidang matematika, seni, pelajaran sosial, bahasa dan pengalaman eksperimental. 

Tetapi, penilaian setiap mata pelajaran akan terbagi ke tiga komponen, sebagai berikut. 

1. Extended Essay 

Sebuah topik akan tersaji di depan para pelajar, kemudian, pelajar harus menyelesaikan essay (sejenis makalah) sebanyak 4000 kata. Dalam menyelesaikan tugas ini, para pelajar harus melakukan penelitian, baik lewat artikel, jurnal, survei, serta metode lainnya. 

Namun, metode yang pelajar terapkan, bisa menyesuaikan dengan mata pelajaran yang peserta didik pilih. Harapannya pelajar bisa mandiri, menerapkan ilmu yang sudah ia pelajari untuk membahas serta menganalisa topik bersangkutan. 

Proses penyelesaian extended essay akan sangat membantu pelajar, untuk menyesuaikan diri dengan perkuliahan sarjana. Pada perkuliahan sarjana, kemungkinan tugas seperti ini akan pelajar temui nantinya pada seluruh mata kuliah sebagai bagian proses penilaian. 

2. Theory of Knowledge (TOK) 

Masih terkait pembahasan IB diploma school Jakarta Selatan mengenai komponen-komponen IB. Proses pada TOK, membahas enam bidang, seperti, etika, sejarah, seni, matematika, sains, serta ilmu sosial. 

TOK melatih pelajar dalam mengemukakan pendapat, argumen, berdasarkan teori-teori yang sudah peserta didik pelajari. Selain teori-teori, pelajar bisa menguatkan pendapat maupun argumennya dari berita-berita relevan, yang sumbernya dari artikel, televisi, jurnal dan sebagainya. 

Pengujian ini juga bisa mengukur seberapa paham pelajar atas materi yang telah ia pelajari, mengukur kemampuannya menerapkan pelajaran. Penerapan tersebut bisa dalam bentuk analisa dan menyelesaikan kasus nyata yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. 

Setiap pelajar cenderung mempunyai pandangan berbeda pada sebuah permasalahan. Seringkali, penilaian jawaban tidak berdasarkan benar dan salah, tetapi, bagaimana pelajar menyampaikan sudut pandangnya. Selain itu, bagaimana pelajar menyampaikan serta memperkuat argumennya. 

3. CAS (Creative, Action, Service) 

Komponen-komponen IB yang masih terkait pembahasan IB diploma school Jakarta Selatan, selanjutnya, CAS. CAS adalah proyek yang akan pelajar lakukan di luar kelas, dan pelajar bisa memilihnya, sesuai pelajaran yang ia ambil. 

Contohnya, mata pelajaran ilmu sosial, pelajar bisa membuat proyek tentang mengatur acara donor darah. Sesudah menentukan topik, lalu, pelajar harus mengatur pelaksanaan proyeknya. 

Ikuti Program Diploma dari Jakarta Multicultural School 

Masih dalam pembahasan IB diploma school Jakarta Selatan, Jakarta Multicultural School menyediakan program diploma menggunakan IB Diploma Programme. Untuk materi-materi pembelajaran IB di JMS, bisa peserta didik ambil secara individual, untuk memperoleh sertifikat IB.

Sertifikat IB menjadi bagian dari Program Diploma (PD). Masih pembahasan IB diploma school Jakarta Selatan, pembelajaran di JMS tidak hanya sebatas di ruang kelas. Bahkan, siswa-siswi berpeluang partisipasi dalam berbagai pembelajaran langsung di luar ruangan yang relevan dan menarik. 

Para guru di JMS akan membantu setiap peserta didik mengidentifikasi serta memaksimalkan kemungkinan masuk ke berbagai universitas yang “cocok”. 

Ketika memutuskan mendaftarkan anak ke IB diploma school Jakarta Selatan, Anda perlu mengetahui dahulu mengenai kurikulum IB. Jakarta Multicultural School bisa menjadi salah satu sekolah internasional pilihan, jika Anda ingin mendaftarkan anak ke program Diploma IB. 

Share This Post!

Bergabunglah dengan Pengalaman Kami!

Menjadi bagian dari JMS bukan hanya untuk program belajar yang menyenangkan,
tetapi juga untuk mengembangkan masa depan mereka.

Thank you for your message. It has been sent.
There was an error trying to send your message. Please try again later.